Kamis, 14 Juli 2011

Saat-Saat Akhir Haruskah Kita Ribut?

Sahabat, aku tidak berfikir persahabatan ini seperti ini jadinya. Aku berfikir kita akan baik-baik saja sampai ini selesai, sampai kita berhasil. Tetapi mengapa saat seperti ini kita mulai jauh. Aku memang salah, maafkan aku yang memulai semua ini. Ini tentang apa yang aku rasakan, ini seharusnya tidak terjadi. Namun aku tidak bisa bohong dengan semua itu. Itu kesalahanku, Aku akan mulai jauh untuk sementara ini.

Kamis, 16 Juni 2011

Apa yang kamu pikirkan ketika kamu berada di tingkat akhir?

Semakin aku ingin menjawab, saat itu juga aku mulai mersa kecil. Apa sebenarnya tindakan yang harus Aku ambil? Rasa takut, lemah, tidak percaya diri, ragu dan gelisah semakin berdatangan. Bagaimana caraku untuk menembus pertahanan rasa takutKu? Bagaimana cara Aku untuk menghancurkan rasa tidak mampuKu? Dan Aku ingin membakar semua penghalang yang ada di hadapanku? Kenapa hanya pertanyaan yang muncul, kenapa tidak jawaban? Aku selalu berharap untuk bisa memulai, tapi aku kalah selangkah dari penghalang. Aku mulai risau dan gundah...
Tidak mungkin aku seperti ini terus-menerus..

Jelas Jelas Sudah Nunggu, Eh malah Nunggu 1MINGGU Lagi

Terserah judulnya mau apa. Sudah 3 minggu mencari kesempatan jika beliau tidak sibuk. Hem... tetap saja harus ikut aturan sekarang. Mau ngeluh?? buang-buang energi., ng' tau apa energi udah mau tewas dibuang-buang pula. Simpan baik-baik dalam hati dan tetap positif mungkin lebih baik untuk cadangan energi. Ternyata bukan saya saja, teman-teman juga seperti itu. berharap sih jum'at 17 juni 2011 ini. Tapi...menunggu senin depan datang. Yayayayaya...ini yang di rasakan oleh teman-teman sebelum aku... Tak terbayang urusan sekolah yang membuat kepala PANAS. Ini belum seberapa rasanya, masih setumpuk buku + beliau-beliau yang harus di hadapai. Pada akhirnya semua akan berakhir dengan kecewa, biasa saja, dan puas. Jangan mau Milih kecewa atau biasa saja OGAH, PUAS ntu dia yang saya mau...
Okelah kalo begitu, ikutin aturan untuk lancar urusan.

Minggu, 24 April 2011

Kewirausahaan Turun ke Aku???

Kewirausahaan...
Sudah 2 minggu ini Ku merasa Antusias dengan wacana ini. Papa-Ku juga seorang wirausaha walaupun sudah PNS, tapi keinginan untuk berwirausaha tetap turun kepada-nya. Kalo dipikir-pikir sejak bujangan Dia memang seperti itu karena tuntutan hidup. Ingat ceritanya kalo pernah mencangkul di sawah tapi tidak bertahan terlalu lama. Bekerja di pelayaran juga seperti itu, dan akhirnya pindah ke CPNS hingga menjadi PNS dan kembali lagi membuat usaha tambahan... yang motivasinya untuk menyekolahkan kedua anak-nya di perguruan tinggi di SUMBAR. 
Berternak Ayam Potong... menjadi pilihan-nya untuk menambah pemasukan guna membiayai sekolahku dan Adikku. Akupun sudah lama tertarik dengan budidaya ikan,,, menurutku budidaya ikan konsumsi memiliki prospek bagus dan menjanjikan untuk jangka panjang. Tapi aku masih seorang pelajar dan belum cukup punya pengetahuan dan ilmu untuk memulai usaha,, tapi Ku tidak setuju dengan pendapat itu. Modal bukanlah masalah utama, dan itu akhirnya terjawab setelah aKu kuliah kewirausahaan.. Ku semakin tertarik dan semakin ingin memulainya secepatnya. Tanpa Do'a dan dukungan Ku pasti masih sangat rentan dan Lemah. Di perkuliahan ini lah Ku mulai mencari link usaha kerja, bukan hanyaj untuk mandapatkan penghasilan tapi juga untuk menciptakan lapangan kerja. Terutama Mahasiswa, teman-temanku dan meningkatkan ekonomi seorang pelajar yaitu aku, tak takterlepas juga teman-temanku. 


Jawaban mengenai modal mulai memunculkan harapan... Tapi itu semua tidak jauh dari karunia Allah SWT.
Terima Kasih Papa..

Sabtu, 23 April 2011

Pepustakaan Seperti Tahanan

Perpustakaan

Awalnya kau berharap bisa mencari buku disana dengan beurutan dari A-Z, per-Fakultas atau per-Jurusan atau terseeahlah yang memudahkan pencarian-Ku untuk buku  yang aku cari. Lebih tepatnya tesis dan semacamnya. JKesan pertama masuk pintu bukunya lumayan tertata rapi. Kemudian mulai bertanya pada ibuk-ibuk yang duduk dekat meja. "Buk kartunya di tinggal disini ya?" pertanyaan-Ku setelah membaca peraturan di kaca pintu. "MANA KARTUNYA? Tanda Tangani dulu!!!" katanya suaranya seperti mengintrograsi-Ku seperti Maling. Gila, baru pegawai perpustakaan saja sudah belagak tidak sopan. Pantasan tidak bisa jadi orang besar, kalo jadi orang besar bisa-bisa semua orang dilirik seperti mau Maling pikir-Ku. Kemudian aku tetap berfikir dan tenang. Melanjutkan ke arah meja menghampiri teman-Ku menitipkan buku dan pena.

Next.. Sampai di RAK dengan tulisan FT. Ku lihat dengan mengindeks rak, tertulis Biologi 2008, masih tetap tenang pindah ke Rak sebelah dengan tulisan Elektro dan ketemu tesis otomotif, masih tenang. Bergerak ke arah kiri masih dalam satu Rak yang sama, ketemu Jurusan pendidikan, Perpustakaan seperti apa ini kq isi Rak seperti Gado-gado. Perpustakaan yang sering di bilang bosan ternyata ada yang leboh dari sekedar membosankan tetapi lengkap dengan menjengkelkan, dimulai dari petugas yang seenak udelnya kalo bicara, tesis yang berserakkan tidak sesuai dengan letaknya dan suasana yang mencekam. Sama sekali gudang ilmu yang tidak baik untuk pencari ilmu. Apa perpustakaan ini akan terus seperti ini dan selalu menjengkelkan+membosankan+mencekam? Ku tidak habis pikir dengan  semua kerja ibuk-ibuk dan bapak-bapak di-perpustakaan. Ini perpustakaan terburuk yang pernah aku masuki. Tebal, berdebu, tidak terurus, disaat pekerjanya hanya duduk dilayar monitor dan memperhatikan pengunjung seperti tahanan di lembaga pemasyarakatan.

Rabu, 06 April 2011

Judul Tugas Akhir VS Tugas Akhir

Siapa yang tidak memikirkan kedua nama di atas saat Anda dan Saya berada di tingkat akhir perkuliahan. Meraba-raba mana yang cocok dan bisa dikerjakan saat kemampuan untuk menyelesaikannya masih terhitung cetek. Berfikir cetek ngomong-ngomong Saya sudah belajar 6th SD + 3th SMP + 3thSMA + 3th Kuliah=15th (SD SMP SMA Kuliah) tapi masih merasa kurang. Tidak salah lagi ketika ingin melihat sub bab pelajaran ternyata terisi segudang catatan. Lihat perpustakaan ukuran 5mx5m saja belum tentu terbaca semuanya dan membutuhkan waktu setengah hidupMu atau lebih untuk menyelesaikannya, itupun dihitung jika saat lahir sudah dapat berbicara dan berfikir. Pasti itu akan muncul ketika Anda berfikir T_-_A.
Pandai-pandai mensiasati keadaan sekitar dan berhadapan dengan pembimbing atau orang tua dikampus berarti Anda telah mengantongi Kunci TA. Ini yang disebutkan oleh banyak senior dan sesepuh. Ng' semudah yang dibayangin, kenapa saya berfikir masih takut menghadapi orang tua saya di kampus?? Hm... terjaga di tengah malam  dan beranjak keluar mendekati keran air dan berwudhu membuat saya sadar. Allah punya sesuatu yang tidak saya ketahui, memohon petunjuk dan terus bangkit adalah yang terbaik saat ini...

Selasa, 22 Maret 2011

RPL First Generation in Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang


Berdiri sebuah komunitas yang memiliki keinginan untuk berbagi sesama. Awal mula RPL yaitu IT-Revolution komunitas kecil yang mempunyai semangat dan keinginan besar. Tanpa badan hukum, dibimbing oleh dosen yang memiliki pimikiran yang luar biasa dan menarik perhatian pangurus komunitas kecil ini. IT-Revolution lahir pada tanggal 6 Maret 2009 yang berlanjut menjadi terobosan besar bagi pengurus komunitas kecil ini. Dukungan muncul dari seorang dosen, kemudian tumbuh dukungan dari banyak dosen yang ikut ambil bagian membangun komunitas ini. Senyum lebar muncul dari pejuang (red: pengurus) saat mendengar komunitas ini memiliki masa depan yang baik untuk kelangsungan semangat teman-teman yang luar biasa antusias. Akhirnya nama pusat studi rekayasa perangkat lunak terdengar dan semakin menambah harapan. Akhir agustus 2009 awal evolusi IT-Revolution menjadi sebuah Pusat Studi Rekayasa Perangkat Lunak(RPL) dimulai dengan kegiatan seminar dan workshop Google Web Toolkit (GWT) yang menghadirkan teman sekaligus pimpinan dari perusahaan asing yang telah banyak di akui oleh berbagai instansi di Indonesia khususnya di Batam.
Teman-teman, usaha dan kerja keras selama ini semoga menjadi motivasi untuk adik-adik dan teman-teman pengurus untuk melanjutkan semua kreativitas dan ide-ide luar biasa.